Nettiquette
atau netiket adalah etika dalam
menggunakan internet. Dalam menggunakan fasilitas internet diperlukan aturan
yang dapat dijadikan acuan untuk orang – orang sebagai pengguna internet
(netter) yang meliputi batasan dan cara terbaik dalam memanfaatkan fasilitas
internet.
Berikut ini
adalah etika yang sebaiknya diterapkan dalam menggunakan fasilitas internet
(nettiquette), yaitu :
1. Jangan
Gunakan Huruf Kapital
Penggunaan karakter huruf bisa
dianalogikan dengan suasana hati si penulis. Huruf kapital mencerminkan penulis
yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu sangat tidak menyenangkan
tatkala anda dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh dengan emosi bukan?
Walau begitu, ada kalanya huruf kapital dapat digunakan untuk memberi penegasan
maksud. Tapi yang harus dicatat, gunakanlah penegasan maksud ini secukupnya
saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.
2. Kutip
Seperlunya
Ketika anda ingin memberi
tanggapan terhadap postingan seseorang dalam satu forum, maka sebaiknya
kutiplah bagian terpentingnya saja yang merupakan inti dari hal yang ingin anda
tanggapi dan buang bagian yang tidak perlu. Jangan sekali-kali mengutip seluruh
isinya karena itu bisa membebani bandwith server yang bersangkutan dan bisa
berakibat kecepatan akses ke forum tersebut menjadi terganggu. Ini berlaku juga
untuk fasilitas reply pada e-mail. Ketika anda meng-klik tombol “Reply”,
umumnya sebagian besar program mailer akan menulis ulang pesan asli yang anda
terima secara otomatis ke dalam kotak surat anda. Jika harus mengutip pesan
seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan menghapus bagian-bagian yang tidak
perlu, dan ambillah (sebagai kutipan) bagian yang relevan dengan jawaban anda
saja.
3. Perlakuan
Terhadap Pesan Pribadi
Jika seseorang mengirim
informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi (private message), anda tidak sepatutnya mengirim atau menjawabnya
kembali ke dalam forum umum, kelompok grup, atau milis.
4. Hati-hati
Dalam Mem-forward
Tidak semua berita yang beredar
di internet itu benar adanya. Seperti halnya spam, hoax juga merupakan musuh
besar bagi para kebanyakan netter. Maka, sebelum anda mem-forward pastikanlah
terlebih dahulu bahwa informasi yang ingin anda kirim itu adalah benar adanya.
Jika tidak, maka anda dapat dianggap sebagai penyebar kebohongan yang akhirnya
kepercayaan orang-orang di sekitar anda pun akan hilang.
5. Jangan
Gunakan “CC”
Ketika mengirim e-mail ke
sejumlah orang, jangan cantumkan nama-nama pada kolom “CC“. Jika anda melakukan
hal itu –biasa disebut cross posting–, semua orang yang menerima e-mail anda,
akan bisa melihat alamat-alamat e-mail orang lain. Umumnya orang tidak suka
bila alamat e-mailnya dibeberkan di depan umum. Gunakanlah selalu “BCC“. Dengan
cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat e-mailnya sendiri.
6. Jangan
Sembarangan Menggunakan Format HTML
Jika anda mengirim sebuah pesan
penting ke rekan anda, jangan gunakan format HTML tanpa anda yakin bahwa
program e-mail rekan anda bisa membaca kode HTML. Jika tidak, pesan anda sama
sekali tidak terbaca atau kosong. Sebaliknya, gunakanlah format plain text.
7. Jangan
Kirim File (berukuran besar) Melalui Attachment
Peraturan e-mail secara
internasional melarang transfer file melalui e-mail, apalagi di dalam
milis.Pada umumnya penyedia jasa internet (ISP) di Indonesia ‘hanya’ memberi
quota space 2-5 MB. Pengiriman file yang besar, akan membuat proses downloading
menjadi lamban, dan ini jelas menambah beban pulsa. Saat file melebihi kuota,
maka proses downloading praktis terganggu. Jika ini terjadi, anda bisa dituduh
telah melakukan bomb-mail, yang di dalam dunia internet, dianggap sebagai
tindakan kriminal. Jika memang harus melakukan transfer file, sebaiknya minta
izin dulu, bahwa anda akan mengirim file, sekaligus jelaskan besar file-nya.
Setelah rekan anda setuju,barulah kirim melalui attachment. Tapi untuk lebih
amannya, gunakanlah situs yang khusus menyediakan jasa transfer file ini.
Selain praktis, semua rekan anda pun bisa menentukan pilihan, ingin ikut
mengunduh atau tidak, tanpa perlu risau e-mailnya terganggu.
8. Ketika
‘Harus’ Menyimpang Dari Topik
Tiap milis atau forum tentu
memiliki peraturan khusus mengenai obyek bahasan yang diperkenankan. Sehingga
tatkala anda ingin menyampaikan atau meminta sebuah informasi di luar topik
yang telah ditentukan, sepatutnya sertakan pula tanda khusus pada kolom subyek
e-mail anda agar anggota milis yang lain tidak terkecoh dengan isi e-mail anda.
9. Hindari
Personal Attack
Ketika anda tengah dalam
situasi debat yang sengit, jangan sekali-kali anda menjadikan kelemahan pribadi
lawan sebagai senjata untuk melawan argumentasinya.Sebab, ini hanya akan
menunjukkan seberapa dangkal pengetahuan anda. Lawan argumentasi hanya dengan data
atau fakta saja, sedikit langkah diplomasi mungkin bisa membantu. Tapi ingat,
jangan sekali-kali menggunakan kepribadian lawan debat sebagai senjata
sekalipun ia adalah orang yang anda benci. Budayakan sikap debat ilmiah, bukan
debat kusir.
10. Kritik dan
Saran yang Bersifat Pribadi Harus Lewat PM (Personal Message)
Jangan mengkritik seseorang di
depan forum. Ini hanya akan membuatnya rendah diri. Kritik dan saran yang
diberikan pun harus bersifat konstruktif, bukan destruktif. Beda bila kritik
dan saran itu ditujukan untuk anggota forum secara umum atau pihak moderator
dalam rangka perbaikan sistem forum, anda boleh mempostingnya di dalam forum
selama tidak menunjuk orang per orang tertentu.
11. Jujur
Dalam Mencantumkan Sumber dan atau Penulis
Jangan sekali-kali mengakui
tulisan orang lain sebagai hasil karya pribadi anda. Walaupun tulisan itu telah
anda revisi sedemikian rupa, namun mau tidak mau anda telah mengadaptasi dari
milik orang lain. Oleh karenanya, anda harus mencantumkan sumber referensi
tersebut. Bila anda mengutip dari sebuah situs, maka cantumkanlah nama atau alamat
situs tersebut. Begitupun bila situs itu ternyata juga boleh mengutip dari sumber
lain yang merupakan penulis aslinya, maka anda harus mencantumkan kedua sumber
tersebut, penulis asli dan situs tempat anda mengutip.
12. Bijaklah
Ketika Hendak Meng-copy Sebuah Situs
Walaupun sangat mudah untuk
mengintip source code sebuah situs, tapi secara etika setidaknya anda
komunikasikan terlebih dahulu dengan web master yang bersangkutan. Malah, hal
ini justru bisa memberikan keuntungan lebih. Ketika sang web master menyambut
baik ‘permohonan ijin’ anda untuk mempelajari source codenya dan ada hal yang
tidak anda pahami, menjadi sangat mudah untuk bertanya kepadanya.
Penggunaan Offline Browser
Tools, seperti HTTRACK atau Teleport juga harus memperhatikan beberapa hal,
seperti:
v
Apakah ada ketentuan Copyright?
v
Apakah pemilik mengijinkan anda menyalinnya
untuk penggunaan pribadi?
v
Jangan sampai membebani bandwith server, baik
bandwith situs atau bandwith jaringan anda. Lebih-lebih jika anda mengunduh
dari tempat umum seperti warnet, maka sebaiknya jangan mengunduh pada
waktu-waktu sibuk. Pembebanan bandwith secara berlebihan akan membuat situs
down dan mengganggu akses pengguna lain dalam jaringan yang sama dengan anda.
v
Jangan mencuri data yang bersifat pribadi
seperti e-mail atau data rahasia perusahaan yang memang tidak diperuntukkan
kepada khalayak.
Dikutip
dari :