Etika bisnis
merupakan etika terapan. Etika bisnis merupakan aplikasi pemahaman kita tentang
apa yang baik dan benar untuk beragam institusi, teknologi, transaksi,
aktivitas dan usaha yang kita sebut bisnis. Etika bisnis merupakan studi
standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan
organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan
mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada
didalam organisasi. Dalam menjalankan bisnis
internet, etika merupakan kunci yang harus tetap dijaga walau tidak
bertemu orang secara langsung, ini demi menjaga hubungan yang baik antara
penjual dan pembeli sehingga internet
marketing yang kita lakukan akan berjalan awet tanpa merasa dirugikan antara pihak
satu dengan yang lain.
Etika bisnis
merupakan aturan yang berkaitan dengan akhlak atau sopan santun yang menjadi
pedoman dalam berbisnis. Etika bisnis online pada
dasarnya tidak terlalu berbeda dengan etika bisnis di dunia nyata. Karena di
dunia maya para pengguna tidak bisa saling melihat (kecuali menggunakan
webcam), ada etika bisnis yang sebaiknya diterapkan.
Berikut ini
beberapa etika bisnis di dunia maya.
1.
Jujur.
Kejujuran
merupakan sikap yang harus di punyai oleh setiap pebisnis internet. Siapapun
tahu kalu di UU negara dan agama sangat menjunjung tinggi yang namanya
kejujuran.
Jujur
dalam bisnis internet bisa meliputi apa saja yang disampaikan, jujur dalam
produk atau jasa , juga jujur dalam
isi web kita seperti pembuatan sales letter yang sesuai dengan konten,. Jika kita
mampu menaikkan rangking website kita di dalam google tetapi isinya tidak sesuai,
orang akan enggan masuk kembali ke situs kita. Begitupun mengenai produk. Jika
kita memegang kejujuran sebagai etika bisnis, besar kemungkinan orang akan
kembali kewebsite kita.
2.
Ramah.
Karena internet tidak memungkinan adanya interaksi langsung antara penjual
dan pembeli atau antara pemilik situs dengan pendatang, sulit bagi pembeli
untuk menilai ekspresi keramahan. Mereka hanya bisa menilai dari kalimat atau
tampilan situs kita. Website yang
terkesan dingin, kaku, akan membuat orang enggan kembali ke sana. Sebaliknya,
jika terkesan ramah, peduli akan pelanggan atau pengunjung situs, pelanggan
akan lebih suka berlama-lama di situs tersebut. Oleh karena itu, perhatikan
penggunaan kata-kata Anda.
3.
Menepati janji
Kita sudah memesan suatu barang dan dijanjikan akan datang dalam waktu
seminggu. Ternyata, sudah lebih dari dua minggu, barang tersebut tidak juga
datang. Hal ini tentu akan membuat orang kesal dan enggan untuk kembali. Untuk
menjadi pebisnis yang tepercaya di dunia maya, peganglah etika
bisnis bahwa janji adalah hutang. Jika perhitungan Anda meleset,
segera hubungi konsumen untuk menjelaskan apa yang terjadi. Akan lebih baik
lagi jika Anda menghitung waktu meleset tersebut hingga Anda tidak perlu merasa
menyalahi janji.
4.
Adil.
Etika bisnis keadilan bisa berwujud dalam banyak hal. Misalnya, adil
memberikan harga kepada konsumen, distributor atau bahkan kepada pegawai
sendiri. Pegawai yang tidak merasa diperlakukan adil, akan sulit berlaku ramah kepada
konsumen. Pada akhirnya, Anda sendiri yang akan dirugikan. Harga yang tidak
sesuai dengan kualitas yang Anda tawarkan juga bisa membuat pelanggan lari.
Apalagi jika ada pesaing yang menawarkan produk seragam dengan harga dan
pelayanan lebih baik.
5.
Kepedulian pada pelanggan.
Setelah menjual suatu barang,
terkadang datang keluhan dari pelanggan. Pebisnis yang memegang etika bisnis yang baik
akan peduli pada keluhan tersebut. Seandainya terjadi kesalahan di luar
tanggung jawab Anda, Anda bisa mengurangi kekesalan pelanggan itu dengan
meminta maaf, memberikan hadiah, potongan harga, dan lain-lain. Kepedulian ini
bisa juga diwujudkan dalam ucapan terima kasih personal.
6.
Tanggung Jawab
Sebagai
pengelola maupun pemilik jasa suatu layanan, tanggung jawab merupakan sikap
yang wajib dimiliki. Karena ini menyangkut kredibilitas kita juga melibatkan
kepuasan konsumen.
Semakin
kita cepat dan tanggap dalam memberikan respon yang diadukan pelanggan semakin
konsumen merasa puas dengan service yang kita berikan.
Jika
pelanggan telah puas dengan layanan yang kita berikan, mereka akan berbicara
kesana-kemari dan merekomendasikan produk maupun jasa kita, dan pada akhirnya
sikap tanggung jawab tersebut akan menguntungkan pada diri kita sendiri sebagai
pengelola.
7.
Sabar
Kadangkala
sesuatu yang kita inginkan belum tercapai, kita keburu berbuat tindakan
penyelewengan (nekat) yang melanggar aturan. Contoh kecil jika kita mengikuti
progam bisnis gratis PPC (pay
per click), karena tidak kunjung mendapatkan trafik dan minimnya
orang yang mengklik iklan yang kita sediakan, iklan tersebut malah kita klik
sendiri.
Selain
merugikan orang lain lain juga merugikan diri kita sendiri, karena account akan
dibanned dan kita sebagai publisher dikeluarkan dari program
tersebut
Memang
tidak mudah menjadi pebisnis
internet, dibutuhkan sikap sabar dan ketekunan dalam menghadapi
situasi sesulit apapun, karena apapun bentuk suatu pekerjaan jika tidak
dilandasi sikap sabar maka niscaya hasilnya tidak akan memuaskan.
Sebuah
kalimat kata yang sangat menarik, ” Kadar kesungguhan seseorang sebanding
dengan hasil yang ia dapatkan. Semakin tinggi tingkat usahanya semakin besar
hasil yang didapat, sebaliknya semakin rendah usaha seseorang maka hasilnyapun
juga akan rendah”